WARGA KEMIRI ISTIMEWAKAN TERNAK DENGAN GUMBREGAN
Administrator 23 November 2018 14:07:32 WIB
Budaya (SIDA) Tradisi Gumregan adalah bukti sifat luhur masyarakat petani di Jawa, khususnya di Desa Kemiri Kecamatan Tanjungsari yang begitu peduli dan sayang pada hewan ternaknya. Ucapan syukur dan kebijakan berbagi hasil bumi langsung kepada ternak adalah ucapan terima kasih dan keikhlasan dari petani untuk ternak kesayangannya.
Berbagai macam kupat dan pulo maupun jenang katul maupun komboran disertakan dalam doa bersama juga dibawa ke kandang, kemudian rangkaian ketupat ini digantung pada langit-langit kandang.
Seusai berdo’a dan memberi makan tradisional dari hasil bumi kemudian mengalungkan dadung baru kepada ternak sebagai ucapan terima kasih atas peran mereka dalam mencari rejeki. Menjelang waktu Maghrib 22/11/2018 masyarakat Desa Kemiri melakukan kenduri bersama di Balai Padukuhan masing-masing dari 11 Padukuhan yang ada di Desa Kemiri. Saat kenduri warga membawa tumpeng yang terbuat dari ketan ( jadah wuran ) dan ada juga yang dari jadah jawut, ketupat cepuk dan juga pulo.
Masyarakat mempercayai bahwa seluruh hewan adalah peliharaan Nabi Sulaiman. Tradisi Gumregan ini merupakan rasa syukur dan terimakasih terhadap Tuhan Yang Maha Esa . Karena dilaksanakan pada Wuku Gumreg, maka tradisi inipun disebut sebagai Gumregan.
Kesederhanaan sajian ini bukan tanpa alasan, olahan hasil bumi sendiri merupakan pencerminan perilaku sahaja dan kesederhanaan. (gn)
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |